Mujizat Sederhana
Mujizat Sederhana

Mujizat Sederhana

Radio Kabar Baik

Keajaiban bisa ditemukan dalam keseharian, dia sederhana saja, namun tetap menyimpan keajaibannya yang sungguh mengagumkan. Apakah kita bisa menemukan dan mensyukurinya?

Tak Pernah Kulihat Salib
04 April 2024
Tak Pernah Kulihat Salib

Pada hari peringatan Jumat Agung, saya seperti memutar ulang film lama. Sebuah peringatan yang berpuncak pada bukit Golgota, ketika tubuh Yesus disalib menjadi penebusan dosa manusia.

Lalu sebaris kalimat dari sebuah lagu melintas, "Walau tak kusaksikan,kutahu Dia mati bagiku."

Lagu ini selalu terngiang di telinga saya, dan seperti terangkat kembali ketika refleksi penyaliban itu digambarkan. Masih terbayang seorang solois yang menyanyikannya perlahan. Nah, seketika juga gambaran penyaliban Yesus Kristus semakin nyata saya hayati, walau tidak pernah menyaksikan, namun kini saya melihatnya dalam lagu.

Baru-baru ini saya mencari di internet, lagu ini saya temukan, judulnya ”Ku Tahu Dia Mati Bagiku.” Awalnya lagu ini dinyanyikan oleh Lelengboto Sister, lalu ada satu video lagu yang diunggah dengan iringan gitar yang cukup syahdu.

Saya bersyukur menemukan kembali lirik dan nada lagu ini. Tidak banyak lagu yang berkesan mendalam, namun lagu ini menyentak ingatan saya, setiap kali peringatan penyaliban Yesus di bukit Golgota diperingati dalam ibadah.

Nah, ini yang saya mau ceritakan: Paskah itu paradox namun benar. Walau tak menyaksikan, tetapi bisa melihat dengan iman dan timbul keyakinan, ini seperti sebuah mujizat dan sekaligus karunia.

Nyatanya peristiwa ini terjadi sangat jauh di tempat dan waktu ribuan tahun yang lalu. Sungguh tak terbayangkan ~ lalu peristiwa yang luar biasa ini dapat memberi dampak yang begitu nyata, dekat dan berkait dengan hidup-mati kita saat ini.

Kita mengalami banyak peristiwa, kita mengingatnya karena kita melihat dengan mata kepala, kita menyentuhnya dan kemudian meresponi, itu mempengaruhi perasaan dan keyakinan kita.

Pada peristiwa penyaliban di Golgota, kita tidak hadir di sana. lalu sebuah keyakinan muncul dalam diri kita, seolah kita ada dan melihat semua kejadian itu.

Kini, kita bersyukur ada Alkitab yang memperkuat keyakinan itu. Bukan sebagai buku sejarah, tetapi sebuah wahyu yang membuat kita semakin yakin dan terhisap di dalamnya.

Kita tidak lagi meragukan Yesus yang tersalib itu. Yang perlu saya lakukan adalah semakin menghidupi keyakinan itu dan membuktikannya.

Saya merasa perlu berterima kasih kepada orangtua yang telah membuat saya punya keyakinan ini, kepada pewarta Injil yang entah bagaimana caranya, telah membuat peristiwa di Golgota ini bisa hadir di tempat saya tinggal dan hidup.

Lalu kepada penggubah lagu yang selama ini turut memelihara keyakinan ini menjadi semakin nyata dengan cara yang ajaib.

Saudara bila ada kisah-kisah ajaib dalam hidup saudara, sekalipun sederhana mari berbagi melalui kanal ini – Karena Semua bisa jadi Pewarta Kabar Baik!

KU TAHU DIA MATI BAGIKU

Tak pernah kulihat salib yang dipikul-Nya.
Tak pernah kulihat darah yang ditumpahkan-Nya.
Tak pernah kudengar t’riakan, ”salibkanlah Dia.”
Walau tak kusaksikan, kutahu Dia mati bagiku.

Tiap langkah-Nya ke Kalvari.
Tiap tetes darah meleleh bagiku.
Banyak perkara yang tak dapat kulihat.
Tapi ‘ku percaya Dia mati bagiku.

Tak pernah kulihat beban yang ditanggung-Nya.
Tak pernah kulihat duri di kepala-Nya.
Tak pernah kulihat bukit tempat Dia tersalib.
Walau tak kusaksikan, kutahu Dia mati bagiku.

Tiap langkah-Nya ke Kalvari.
Tiap tetes darah meleleh bagiku.
Banyak perkara yang tak dapat kulihat.
Tapi ‘kupercaya Dia mati bagiku.
Tapi kupercaya Dia mati bagiku.

Bersyukur
02 April 2024
Bersyukur

"Bersyukur" mungkin kata itu terlihat sederhana dan simpel, tetapi apakah kita benar benar sudah tau arti kata "bersyukur"?. Bersyukur merupakan satu cara kita memuji anugerah Tuhan, termasuk memotivasi diri sendiri untuk lebih baik dan tak mengeluh.

Sebagai contoh hari ini saya bersyukur karena masih diberikan nafas yang segar dan gratis. Dari hal sesederhana itu saja, bisa mengajarkan kita untuk membiasakan bersyukur mulai dari hal yang yang terkecil.

Bersyukur harus menjadi gaya hidup kita, secara alami mengalir keluar dari hati dan mulut. Jika kita menggali Alkitab lebih dalam, kita pastinya semakin mengerti mengapa kita harus bersyukur serta cara bersyukur dalam berbagai situasi.

Dalam Mazmur 136:6 berkata, "Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya". Disini kita diberi dua alasan untuk bersyukur yaitu kebaikan Allah yang tetap mengalir setiap waktu dan kasih-Nya yang teguh. Salah satu contoh lainnya yang diceritakan dalam alkitab adalah ketika Paulus menderita aniaya yang hebat pada perjanjian baru.

Petrus memberikan kita alasan untuk bersyukur di tengah "berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan," dengan berkata bahwa, melalui kesulitan yang kita alami, iman kita "yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya" (1 Petrus 1:6-7).

Marilah kita mulai bersyukur dari yang sederhana, bersyukur bukan hanya sepatutnya, melainkan harus kita lakukan.