Akal budi Abram dan Sarai melihat tindakan itu sebagai jalan keluar untuk mendapatkan anak. Akan tetapi, di mata Allah perĀbuatan tersebut merupakan bukti ketiadaan iman.
Alhasil baik Sarai maupun Abram sama-sama mendapatkan ganjaran akibat ketidakpercayaan mereka. Sarai menjadi begitu sakit hati karena Hagar memandang rendah dirinya (lih. Kej. 16:4).