Home
Explore
Religious
Music
News
Podcasts
Bible
By Genre
By Location
By Language
Download app
Log in
Sign up
< Amsal
12
Listen to this chapter • 2 min
[1]
Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah dungu.
[2]
Orang baik dikenan TUHAN, tetapi si penipu dihukum-Nya.
[3]
Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.
[4]
Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.
[5]
Rancangan orang benar adalah adil, tujuan orang fasik memperdaya.
[6]
Perkataan orang fasik menghadang darah, tetapi mulut orang jujur menyelamatkan orang.
[7]
Orang fasik dijatuhkan sehingga mereka tidak ada lagi, tetapi rumah orang benar berdiri tetap.
[8]
Setiap orang dipuji seimbang dengan akal budinya, tetapi orang yang serong hatinya, akan dihina.
[9]
Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri, dari pada berlagak orang besar, tetapi kekurangan makan.
[10]
Orang benar memperhatikan hidup hewannya, tetapi belas kasihan orang fasik itu kejam.
[11]
Siapa mengerjakan tanahnya, akan kenyang dengan makanan, tetapi siapa mengejar barang yang sia-sia, tidak berakal budi.
[12]
Orang fasik mengingini jala orang jahat, tetapi akar orang benar mendatangkan hasil.
[13]
Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya, tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran.
[14]
Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya.
[15]
Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.
[16]
Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh.
[17]
Siapa mengatakan kebenaran, menyatakan apa yang adil, tetapi saksi dusta menyatakan tipu daya.
[18]
Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.
[19]
Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata.
[20]
Tipu daya ada di dalam hati orang yang merencanakan kejahatan, tetapi orang yang menasihatkan kesejahteraan mendapat sukacita.
[21]
Orang benar tidak akan ditimpa oleh bencana apapun, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka.
[22]
Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.
[23]
Orang yang bijak menyembunyikan pengetahuannya, tetapi hati orang bebal menyeru-nyerukan kebodohan.
[24]
Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.
[25]
Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
[26]
Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.
[27]
Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.
[28]
Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.
< Chapter 11
Chapter 13 >