Home
Explore
Religious
Music
News
Podcasts
Bible
By Genre
By Location
By Language
Download app
Log in
Sign up
< Ratapan
3
Listen to this chapter • 5 min
[1]
Akulah orang yang melihat sengsara disebabkan cambuk murka-Nya.
[2]
Ia menghalau dan membawa aku ke dalam kegelapan yang tidak ada terangnya.
[3]
Sesungguhnya, aku dipukul-Nya berulang-ulang dengan tangan-Nya sepanjang hari.
[4]
Ia menyusutkan dagingku dan kulitku, tulang-tulangku dipatahkan-Nya.
[5]
Ia mendirikan tembok sekelilingku, mengelilingi aku dengan kesedihan dan kesusahan.
[6]
Ia menempatkan aku di dalam gelap seperti orang yang sudah lama mati.
[7]
Ia menutup segala jalan ke luar bagiku, Ia mengikat aku dengan rantai yang berat.
[8]
Walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong, tak didengarkan-Nya doaku.
[9]
Ia merintangi jalan-jalanku dengan batu pahat, dan menjadikannya tidak terlalui.
[10]
Laksana beruang Ia menghadang aku, laksana singa dalam tempat persembunyian.
[11]
Ia membelokkan jalan-jalanku, merobek-robek aku dan membuat aku tertegun.
[12]
Ia membidikkan panah-Nya, menjadikan aku sasaran anak panah.
[13]
Ia menyusupkan ke dalam hatiku segala anak panah dari tabung-Nya.
[14]
Aku menjadi tertawaan bagi segenap bangsaku, menjadi lagu ejekan mereka sepanjang hari.
[15]
Ia mengenyangkan aku dengan kepahitan, memberi aku minum ipuh.
[16]
Ia meremukkan gigi-gigiku dengan memberi aku makan kerikil; Ia menekan aku ke dalam debu.
[17]
Engkau menceraikan nyawaku dari kesejahteraan, aku lupa akan kebahagiaan.
[18]
Sangkaku: hilang lenyaplah kemasyhuranku dan harapanku kepada TUHAN.
[19]
"Ingatlah akan sengsaraku dan pengembaraanku, akan ipuh dan racun itu."
[20]
Jiwaku selalu teringat akan hal itu dan tertekan dalam diriku.
[21]
Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap:
[22]
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
[23]
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
[24]
"TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
[25]
TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
[26]
Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.
[27]
Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya.
[28]
Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya.
[29]
Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan.
[30]
Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan.
[31]
Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.
[32]
Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.
[33]
Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.
[34]
Kalau dipijak-pijak dengan kaki tawanan-tawanan di dunia,
[35]
kalau hak orang dibelokkan di hadapan Yang Mahatinggi,
[36]
atau orang diperlakukan tidak adil dalam perkaranya, masakan Tuhan tidak melihatnya?
[37]
Siapa berfirman, maka semuanya jadi? Bukankah Tuhan yang memerintahkannya?
[38]
Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar apa yang buruk dan apa yang baik?
[39]
Mengapa orang hidup mengeluh? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya!
[40]
Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada TUHAN.
[41]
Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di sorga:
[42]
Kami telah mendurhaka dan memberontak, Engkau tidak mengampuni.
[43]
Engkau menyelubungi diri-Mu dengan murka, mengejar kami dan membunuh kami tanpa belas kasihan.
[44]
Engkau menyelubungi diri-Mu dengan awan, sehingga doa tak dapat menembus.
[45]
Kami Kaujadikan kotor dan keji di antara bangsa-bangsa.
[46]
Terhadap kami semua seteru kami mengangakan mulutnya.
[47]
Kejut dan jerat menimpa kami, kemusnahan dan kehancuran.
[48]
Air mataku mengalir bagaikan batang air, karena keruntuhan puteri bangsaku.
[49]
Air mataku terus-menerus bercucuran, dengan tak henti-hentinya,
[50]
sampai TUHAN memandang dari atas dan melihat dari sorga.
[51]
Mataku terasa pedih oleh sebab keadaan puteri-puteri kotaku.
[52]
Seperti burung aku diburu-buru oleh mereka yang menjadi seteruku tanpa sebab.
[53]
Mereka melemparkan aku hidup-hidup dalam lobang, melontari aku dengan batu.
[54]
Air membanjir di atas kepalaku, kusangka: "Binasa aku!"
[55]
"Ya TUHAN, aku memanggil nama-Mu dari dasar lobang yang dalam.
[56]
Engkau mendengar suaraku! Janganlah Kaututupi telinga-Mu terhadap kesahku dan teriak tolongku!
[57]
Engkau dekat tatkala aku memanggil-Mu, Engkau berfirman: Jangan takut!"
[58]
"Ya Tuhan, Engkau telah memperjuangkan perkaraku, Engkau telah menyelamatkan hidupku.
[59]
Engkau telah melihat ketidakadilan terhadap aku, ya TUHAN; berikanlah keadilan!
[60]
Engkau telah melihat segala dendam mereka, segala rancangan mereka terhadap aku."
[61]
"Engkau telah mendengar cercaan mereka, ya TUHAN, segala rancangan mereka terhadap aku,
[62]
percakapan orang-orang yang melawan aku, dan rencana mereka terhadap aku sepanjang hari.
[63]
Amatilah duduk bangun mereka! Aku menjadi lagu ejekan mereka."
[64]
"Engkau akan mengadakan pembalasan terhadap mereka, ya TUHAN, menurut perbuatan tangan mereka.
[65]
Engkau akan mengeraskan hati mereka; kiranya kutuk-Mu menimpa mereka!
[66]
Engkau akan mengejar mereka dengan murka dan memunahkan mereka dari bawah langit, ya TUHAN!"
< Chapter 2
Chapter 4 >